Kamis, 08 Oktober 2015

Tabel Distributif Frekuensi

Tabel Distributif Frekuensi

Disusun Oleh : Bagus Triawan
NPM: 22114010
KElAS: 2KB04
JURUSAN: Sistem Komputer 


Latar Belakang

Pengertian Tabel Distributif (TDF)

Ø  Tabel Distribusi Frekuensi
I.       Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian (Sudijono,1987:36).
  • Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi:
Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi; dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi Frekuensi, yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif ( Tabel Persentase) (Sudijono,1987:36).
i)                    Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang      di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka; angka yang ada itu tidak kelompokkan (ungrouped data) (Sudijono,1987:36).
ii)                 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka) (Sudijono,1987:37).
iii)              Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

            Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu   jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah (Sudijono,1987:38).
iv)               Tabel Persentase Kumulatif
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel   Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) (Sudijono,1987:41).
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel 2.9. untuk data tunggal,dan Tabel 2.10 untuk data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel 2.5.





CONTOH KASUS
data hasi survey tentang produktivitas Perkebunan Kelapa sawit pada suatu desa adalah sebagai berikut:

20
10
16
12
14
20
15
16
11
14
20
15
13
11
18
10
15
13
12
18
10
17
13
14
19

A.      Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi,
B.       Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi relatif,
C.      Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≥),
D.     Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≤),
  •   Daftar distribusi frekuensi

1)        Range = Data terbesar – Data terkecil
20– 10 = 10
2)        K = 1 + 3,33 log N
= 1 + 3,33 log 25
= 5,662
= 5
3)        I = R/K
= 20/10
= 2
 4)      Limit bawah kelas yang pertama
Karena data terkecil adalah 10  maka limit bawah kelas yang pertama adalah 10
5)       Batas bawah dari batas kelas yang pertama
Limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 9,5
6)       Batas atas dari batas kelas yang pertama
I = BaKls – BbKls
2 = BaKls – 9,5
BaKls = 11,5
7)       Limit atas dari kelas yang pertama
Batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 6

o   Daftar distribusi frekuensi absolut
Kelas
Batas Kelas
Titik TengahKelas
Frekuensi
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
5
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
5
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
6
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
3
18 – 19
17,5 – 19,5
118,5
3
20 – 21
19,5 – 21,5
20,5
3
Total


25

o   Berikut Tabel Distribusi Frekuensinya .
Kelas
Batas Kelas
Titik TengahKelas
Frekuensi relatif
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
5/25
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
5/25
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
6/25
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
3/25
18 – 19
17,5 – 19,5
118,5
3/25
15 – 16
19,5 – 21,5
20,5
3/25
Total


25/25

o   Daftar distribusi frekuensi persentaese ( % )
Kelas
Batas Kelas
Titik Tengah Kelas
Frekuensi ( % )
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
20
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
20
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
24
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
12
18 – 19
17,5 – 19,5
18,5
12
20 – 21
19,5 – 21,5
20,5
12
Total


100

o   Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih besar dari (≥)
Batas Kelas
Titik Tengah Keas
Frekuensi
9.5
10,5
25
11,5
12,5
20
13,5
14,5
15
15,5
16,5
9
17,5
18,5
6
19,5
20,5
3




o   Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih kecil dari (≤)
Batas Kelas
Titik Tengah Kelas
Frekuensi
9.5
10,5
0
11,5
12,5
5
13,5
14,5
10
15,5
16,5
16
17,5
18,5
19
19,5
20,5
22








Sabtu, 04 Juli 2015

Tugas 7 Bahasa Indonesia : Manfaat Sistem Informasi Untuk Perusahaan

Manfaat Sistem Informasi Untuk Perusahaan

Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung mendukung strategi bersaing bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan sistem informasi dalam suatu organisasi dapat optimal apabila direncanakan dengan baik dalam suatu perencaan srategis. Salah satu stretegi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya  sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pasa efisiensi biya operasional minimalisasi risiko operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat stratergik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.

Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasinal perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.

dengan adaya sistem informasi maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan managemen.teknologi Informasi juga dapat dijadikan alat untuk membantu perusahaan dalam memenagkan persaingan.Sistem.

Walaupun beberapa industri sudah melangkah maju namun sebagian besar masih tertinggal.Alasannya masih cukup sederhana yakni teknologi informasi yang ada tidak layak diterapkan ke perusahaan.

Daftar Pustaka