Senin, 12 Oktober 2015

Kelebihan dan Kekurangan VM (Virtual Machine)


Tugas Sistem Operasi

Kelebihan dan Kekurangan VM (Virtual Machine)
 

Sedikit sejarah tentang mesin virtual atau virtual machine.
Mesin virtual pada mulanya didefinisikan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974 sebagai sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli. Pada masa sekarang ini, mesin-mesin virtual dapat mensimulasikan perangkat keras walaupun tidak ada perangkat keras aslinya sama sekali. 
Mesin virtual atau dalam Bahasa Inggris: virtual machine, disingkat vm. dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli.

   Ada Beberapa software Vitrual Machine:
  • VMware, 
  •   Microsoft Virtual PC , 
  •  Virtual Box dari Oracle 

*   Keunggulan dan Kekurangan Virtual Machine

ΓΌ Kelebihan Virtual Machine (VM).

         I.            Hal Keamanan
             VM memiliki  perlindungan yang  lengkap pada berbagai sistem  sumber   daya,   yaitu   dengan  meniadakan   pembagian   sumber   daya secara  langsung,  sehingga  tidak ada masalah proteksi  dalam VM.  Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah komponen lainnya.

      II.            Memungkinkan   untuk  mendefinisikan   suatu   jaringan   dari   Virtual Machine  (VM).
Tiap - tiap   bagian  mengirim  informasi  melalui   jaringan komunikasi  virtual.  Sekali   lagi,   jaringan  dimodelkan   setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan pada perangkat lunak.

ΓΌ Kekurangan Virtual Machine. 
Beberapa kesulitan utama dari konsep VM, diantaranya adalah:
       I.            Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai  berikut:   Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki  3  disk drive  namun  ingin mendukung 7 VM .   Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat mengalokasikan setiap disk drive untuk  tiap VM,  karena perangkat   lunak untuk mesin virtual   sendiri  akan membutuhkan ruang disk   secara   substansial  untuk menyediakan memori virtual dan spooling.  Solusinya   adalah dengan menyediakan disk  virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana  ukuran daya penyimpanannya identik dengan ukuran   sebenarnya.   Dengan   demikian, pendekatan VM juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang mendasari. 
 
    II.            Pengimplementasian sulit.
               Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.
T
 Terimakasih semoga Bermanfaat ;D

Daftar Pustaka
·         Wikipedia.”Virtual Manchine ”.  https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_virtual#Jenis-jenis_virtual_machine. Diakses pada tanggal,12  Oktober 2015.

Kamis, 08 Oktober 2015

Tabel Distributif Frekuensi

Tabel Distributif Frekuensi

Disusun Oleh : Bagus Triawan
NPM: 22114010
KElAS: 2KB04
JURUSAN: Sistem Komputer 


Latar Belakang

Pengertian Tabel Distributif (TDF)

Ø  Tabel Distribusi Frekuensi
I.       Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian (Sudijono,1987:36).
  • Macam-macam Tabel Distribusi Frekuensi:
Dalam dunia statistik kita mengenal berbagai macam Tabel Distribusi Frekuensi; dalam makalah ini akan dikemukakan mengenai 4 macam Tabel Distribusi Frekuensi, yaitu: Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal,Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, dan Tabel Distribusi Frekuensi Relatif ( Tabel Persentase) (Sudijono,1987:36).
i)                    Tabel Distibusi Frekuensi Data Tunggal
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang      di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka; angka yang ada itu tidak kelompokkan (ungrouped data) (Sudijono,1987:36).
ii)                 Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka, di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka) (Sudijono,1987:37).
iii)              Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

            Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu   jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah (Sudijono,1987:38).
iv)               Tabel Persentase Kumulatif
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel   Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) (Sudijono,1987:41).
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel 2.9. untuk data tunggal,dan Tabel 2.10 untuk data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel 2.5.





CONTOH KASUS
data hasi survey tentang produktivitas Perkebunan Kelapa sawit pada suatu desa adalah sebagai berikut:

20
10
16
12
14
20
15
16
11
14
20
15
13
11
18
10
15
13
12
18
10
17
13
14
19

A.      Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi,
B.       Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi relatif,
C.      Menyusun data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≥),
D.     Susunlah data diatas kedalam daftar distribusi frekuensi komulatif untuk tanda kelas lebih kecil atau sama dengan (≤),
  •   Daftar distribusi frekuensi

1)        Range = Data terbesar – Data terkecil
20– 10 = 10
2)        K = 1 + 3,33 log N
= 1 + 3,33 log 25
= 5,662
= 5
3)        I = R/K
= 20/10
= 2
 4)      Limit bawah kelas yang pertama
Karena data terkecil adalah 10  maka limit bawah kelas yang pertama adalah 10
5)       Batas bawah dari batas kelas yang pertama
Limit bawah dari kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 9,5
6)       Batas atas dari batas kelas yang pertama
I = BaKls – BbKls
2 = BaKls – 9,5
BaKls = 11,5
7)       Limit atas dari kelas yang pertama
Batas atas dari batas kelas yang pertama dikurangi 0,5 = 6

o   Daftar distribusi frekuensi absolut
Kelas
Batas Kelas
Titik TengahKelas
Frekuensi
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
5
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
5
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
6
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
3
18 – 19
17,5 – 19,5
118,5
3
20 – 21
19,5 – 21,5
20,5
3
Total


25

o   Berikut Tabel Distribusi Frekuensinya .
Kelas
Batas Kelas
Titik TengahKelas
Frekuensi relatif
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
5/25
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
5/25
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
6/25
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
3/25
18 – 19
17,5 – 19,5
118,5
3/25
15 – 16
19,5 – 21,5
20,5
3/25
Total


25/25

o   Daftar distribusi frekuensi persentaese ( % )
Kelas
Batas Kelas
Titik Tengah Kelas
Frekuensi ( % )
10 – 11
9.5 – 11,5
10,5
20
12 – 13
11,5 – 13,5
12,5
20
14 – 15
13,5 – 15,5
14,5
24
16 – 17
15,5 – 17,5
16,5
12
18 – 19
17,5 – 19,5
18,5
12
20 – 21
19,5 – 21,5
20,5
12
Total


100

o   Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih besar dari (≥)
Batas Kelas
Titik Tengah Keas
Frekuensi
9.5
10,5
25
11,5
12,5
20
13,5
14,5
15
15,5
16,5
9
17,5
18,5
6
19,5
20,5
3




o   Daftar distribusi frekuensi komulatif lebih kecil dari (≤)
Batas Kelas
Titik Tengah Kelas
Frekuensi
9.5
10,5
0
11,5
12,5
5
13,5
14,5
10
15,5
16,5
16
17,5
18,5
19
19,5
20,5
22